Thursday, November 10, 2011

Tempat & Fenomena Misterius Di Dunia - Part 2

Pernah lihat es yang bisa melingkar sempurna? Air laut yang berwarna merah? Atau pelangi api? Inilah beberapa kreasi dari Sang Pencipta.

Keajaiban-keajaiban alam yang menakjubkan dan klasik yang ada di dunia tentu sangatlah luas, banyak, dan sayang sekali bila sampai terlewatkan – ngarai-ngarai besar, gunung-gurung yang bak raksasa, dan lain-lainnya. Namun, kebanyakan dari fenomena alam yang luar biasa ini sangat sulit untuk dilihat pesonanya. Beberapa malah tergolong sangat langka dan jarang terjadi, sementara banyak juga fenomena alam lainnya yang terletak di belahan bumi yang sulit dijamah. Dari The Sailing Stones sampai Mammatus Clouds, dan Red Tides sampai Fire Rainbow, di bawah ini merupakan tujuh dari keajaiban-keajaiban fenomenal yang paling spektakuler persembahan alam semesta.

1. Columnar Basalt 
 
Saat lahar mendingin lalu membeku, lahar itu akan mengerut dan mengecil secara vertikal, tetapi akan meretak tegak lurus dengan arah alirannya tadi dengan kesimetrisan geometris yang sempurna––dalam banyak kasus, lahar itu akan membentuk grid ekstrusi-ekstrusi heksagonal (segi enam) yang sangat simetris, yang nyaris menyerupai buatan manusia. Salah satu dari bentukan yang paling terkenal tersebat adalah Basalt Giant’s Causeway di pesisir Irlandia (lihat di atas) walaupun basalt yang paling lebar dan lebih luar dikenal adalah basalt Devil’s Tower di Wyoming. Basalt juga membentuk cara-cara yang bervariasi (tetapi tetap menarik) saat lahar meletus ke udara dan air.

2. Blue Holes 
 
Blue Holes adalah gua laut (bawah air) atau juga disebut vertical cave (gua vertikal). Dinamakan Blue Holes karena jika dilihat dari atas, ia tampak gelap dan dalam (ditandai dengan warna airnya yang biru gelap, berbeda dengan warna air laut di sekitarnya). Kedalamannya dapat mencapai ratusan kaki (1 kaki = 0.305 m) dan ketika sejumlah penyelam bereksplorasi untuk melakukan penelitian, mereka menemukan bahwa kebanyakan Blue Holes tidak memiliki oksigen sama sekali di dalamnya sehingga praktis tidak ada kehidupan laut di sana. Namun demikian, ternyata ada sisa-sisa fosil purba yang ditemukan di beberapa Blue Holes, yang terpelihara dengan baik di kedalamannya.
3. Red Tides 
Red Tides, dikenal juga dengan istilah Algal Blooms (Kumpulan Alga/Ganggang)–– merupakan aliran air besar-besaran/gelombang yang terjadi secara tiba-tiba yang berisi alga-alga berwarna bersel satu dalam jumlah yang sangat banyak––yang dapat mengubah warna seluruh area laut maupun pantai menjadi semerah darah. Walaupun keadaan ini relatif tidak berbahaya, kemunculan Red Tides lainnya bisa jadi merupakan suatu pertanda adanya racun mematikan yang dapat membunuh ikan, burung, dan mamalia-mamalia di laut. Pada sejumlah kasus, air yang memerah ini bahkan telah melukai manusia walaupun tak ada laporan kematian atas peristiwa ini. Sementara itu, walau memang Red Tides bisa berdampak fatal, unsur-unsur dalam fitoplankton yang terdapat di dalamnya tidak membahayakan jika jumlahnya hanya sedikit (tidak banyak).
4. Ice Circles 
Walaupun banyak orang menilai bahwa lingkaran es yang jelas-jelas melingkar sempurna ini hanyalah teori hebat konspirasi saja, para ilmuwan umumnya setuju bahwa Ice Circles ini terbentuk dari pusaran arus di dalam air yang memutarkan potongan es yang cukup besar dalam gerakan melingkar. Ice circle–fenomena alam ang jarang terjadi ini–terjadi di belokan sungai dimana air yang sedang mengalir cepat membuat suatu tekanan yang dinamakan ‘rotational shear’ atau ‘gunting berputar’ yang mampu memotong bongkahan es dan memutar-mutarnya. Saat bongkahan itu berputar, ia akan menabrak, menggilas, menggerus es-es di sekitarnya sehingga lama-lama es itua akan hancur dan merata menjadi lingkaran es yang sempurna. Ice Circle telah terlihat dengan diameter lebih dari 500 kaki dan kadang-kadang juga bisa ditemukan bergerombol dengan ukuran—ukuran yang bervariasi seperti yang terlihat di atas. 

5. Mammatus Clouds
 
Seperti tampilannya yang mengerikan, Mammatus Clouds seringkali merupakan pertanda akan munculnya badai atau cuaca ekstrim lainnya. Secara khusus awan ini tersusun terutama dari es, dapat melebar sejauh ratusan mil ke segala arah, dan formasi-formasi individualnya dapat bertahan statis selama 10 hingga 15 menit sekaligus. Walaupun nampaknya Mammatus Clouds merupakan pertanda terjadinya bencana, awan-awan ini sebenarnya hanyalah pembawa pesan alam—akan muncul di sekitar, sebelum, maupun sesudah cuaca yang buruk.

6. Fire Rainbow 
 
Istilah yang populer untuk fenomena ini adalah Fire Rainbow atau Pelangi Api walaupun sebenarnya fenomena indah ini bukanlah pelangi, karena ini terbentuk dari kristal-kristal es pada awan-awan cirrus di tingkat yang tinggi. Kristal-kristal yang ada di awan akan membiaskan cahaya menjadi gelombang-gelombang spektrum nyata yang bervariasi hanya apabila gelombang-gelombang tersebut ditempatkan dengan tepat ke tanah di bawahnya. Ada kabar yang menyatakan bahwa halo jarang terjadi. Sebenarnya, seberapa sering halo terlihat tergantung dari lokasi dan pada garis lintang tertentu. di US, halo relatif sering terlihat beberapa kali tiap musim panas di tempat-tempat tertentu. Sebaliknya, halo cukup jarang terlihat di garis lintang pertengahan dan di Eropa bagian utara.

Source :  http://nienpaper.wordpress.com

ads

Ditulis Oleh : Muhammad D Setiawan Hari: 7:03 AM Kategori:

0 comments:

Post a Comment

 

Visitor This Day

Stat

Guest Book