Masih ingatkah
Anda akan sebuah peristiwa yang terjadi pada 9 September 11 tahun yang
lalu? Tentu saja, karena lima-enam tahun terakhir berita tersebut selalu
hangat disajikan oleh berbagai media massa. Sebuah peristiwa ambruknya
gedung pusat perekonomian Amerika Serikat bahkan dunia, World Trade
Center, akibat sebuah pesawat American Airline Flight 11, yang dibajak
oleh Muhammad Atta menabrakkan diri. Tabrakan tersebut diduga
menyebabkan dua gedung (Twin Towers) itu ambruk seketika, bersama dengan
satu gedung yang berdekatan. Namun demikian meski peristiwa ini
menyebabkan duka yang dalam baik terhadap keluarga korban maupun nilai
kemanusian secara global, diduga terdapat beberapa kejanggalan akan
adanya serangan teroris pimpinan Osama bin Laden. Benarkan ini murni
gerakan terorisme al Qaeda, ataupun pihak lain. Berikut 5 misteri di
balik ambruknya WTC :
1. Api Bukanlah Penyebab Utama WTC 7 Ambruk Total
1. Api Bukanlah Penyebab Utama WTC 7 Ambruk Total
Berdasarkan
penelitian yang dilakukan setelah terjadinya peristiwa 9/11, beberapa
sumber api ataupun kebakaran bukanlah hal utama yang menyebabkan memuai
dan melelehnya rangkaian logam baja sehingga gedung WTC dapat hancur
dengan cepat. Karena saat bersamaan dengan pesawat yang dibajak
menabrakkan diri, terjadi sebuah ledakkan hebat seketika itu pula gedung
WTC ambruk dengan cepat. Sebuah kehancuran yang hanya akan disebabkan
oleh ledakan dari bom dan dan bahan peledak sejenisnya yang berkekuatan
besar.
2. Kualitas Rangka Baja yang Terbaik
Logam besi dan
baja yang terdapat di dalam bangunan WTC adalah yang terbaik, dan telah
lolos uji kelayakkan. Namun terjadi sebuah kebodohohan setelah
terjadinya peristiwa 9/11, yakni ketika logam (sebagai bukti) yang akan
diselidiki dan diperiksa di luar Amerika Serikat, hilang dalam proses
pengiriman. Betapa ini sebuah pelanggaran hukum, baik secara sengaja
atau tidak karena salah satu bukti telah hilang dan tidak ada yang
bertanggung jawab.
Biasanya jika
tidak ada kontak komunikasi antara pilot/co-pilot pesawat dengan
operator pengawas lalu-lintas udara, selalu diadakan penyelidikan dan
konfirmasi. Dan bahkan lalu lintas udara di Amerika Selalu diawasi oleh
pesawat jet yang berpatroli selama 100 kali dalam setahun, dan setiap 20
menit sekali. Namun di hari 11 September 2001, bahkan selama dua jam
tidak ada pesawat jet yang melakukan sebuah patroli.
4. Protokol yang Dilanggar
Keanehan pun
terjadi ketika tim elit pertahanan keamanan, Secret Service, melanggar
sebuah protokol dengan memperbolehkan Presiden Bush untuk tetap
memublikasikan foto sebuah operasi, meskipun ia tahu hal tersebut dapat
mengancam keamanan. Bahkan ketika itu Bush mengetahui bahwa negaranya
dalam keadaan berbahaya.
5. Peringatan yang Diabaikan
5. Peringatan yang Diabaikan
Poin yang
terakhir ini bisa jadi merupakan sebuah bukti pembiaran dan pengabaian
pemerintah AS terhadap keamanan dan keselamatan rakyat Amerika Serikat,
terutama yang menjadi korban serangan WTC. Berdasarkan beberapa laporan
media massa, sebelum terjadinya penyerangan terhadap WTC, setidaknya 11
negara telah menyampaikan sebuah peringatan kepada pihak pemerintah
Bush, akan terjadinya sebuah serangan terhadap salah satu kawasan di
AS. Bahkan ada sebuah informasi terkuak ketika John Aschroft, perwira
tinggi AU, dan Walikota San Fransico, Willie Brown tidak diperbolehkan
berpergian menggunakan pesawat, sehingga sebenarnya pemerintah AS telah
mengetahui bahwa negara mereka dalam bahaya.
0 comments:
Post a Comment