Thursday, November 24, 2011

Misteri Sasquatch / BigFoot / Yeti


ilustrasi sasquatch/ist
California - Selalu ada misteri hantu yang berkembang di setiap daerah, meski dengan penggambaran yang beragam. Makhluk itu tidak pernah ditemukan secara meyakinkan. Yang ada hanyalah cerita dan mitos serta foto-foto kabur yang masih dipertanyakan keasliannya. Tapi mengapa mitos dan legenda mengenai makhluk halus itu hadir mendalam di berbagai kebudayaan?

Makhluk besar berbulu yang berjalan seperti manusia itu disebut-sebut bersembunyi di hutan-hutan atau wilayah yang sulit kita jangkau. Di Amerika utara mereka disebut Bigfoot atau Sasquatch. Di Asia, terutama kawasan Himalaya, mereka dikenal dengan Yeti atau manusia salju yang mengerikan. Di Amerika Selatan, kawasan Amazon, ada sebutan Mapinguari, sedang di Australia julukannya adalah Yowie.

Benarkah makhluk-makhluk itu ada di alam nyata? Seorang Sherpa tua di Himalaya pernah berkata, “Yeti itu ada di balik pikiran semua manusia, hanya mereka yang diberkatilah yang tidak dihantui makhluk itu.”

Ada atau tidak, yang jelas banyak kebudayaan memiliki cerita tentang manusia berbulu. Ralph Gray Wolf, seorang anggota suku Indian Athapaska dari Alaska, mengatakan, sasquatch menampakkan diri untuk membantu kelompok yang sedang menghadapi masalah. Mereka membawa pesan perlunya suatu perubahan.

Seseorang pernah bercerita ingin melakukan hiking di sebuah jalan yang tak jauh dari tumahnya di California. Itu adalah hari yang cerah, tetapi tidak terlalu panas, sebuah hari yang sempurna untuk hiking. Mereka berjalan di sepanjang jalan kasar menuju hutan.

Jalan itu menyempit sedikit ketika mereka mendekati sebuah sungai. Ada suara air mengalir di sungai dan kicau burung, hingga tiba-tiba muncul sebuah bau aneh, busuk melayang di udara. Salah satu dari mereka mengerutkan hidung dan kemudian berhenti di sebuah trek. Tiba-tiba muncul sambil berdiri di samping air sungai, seorang tokoh besar, seperti kera dengan tubuh berbulu, lengan panjang, dan wajah coklat datar. Matanya yang bulat dan gelap, telinga kecil dan hidung datar.

"Aku tersentak keras. Kemudian temannku menghampiri dari belakang, hampir mengetuk badan saya selama, hingga makhluk itu lari ke hutan," kenang sal seorang warga California itu di blog pribadinya belum lama ini.

"Hei, lihat itu!" kata si penutur. "Kenapa kau berhenti seperti itu?" timpal yang lain. "A Sa .. Sasquatch," lanjut si penutur blog. "Apa?" temannya masih bertanya. "Saya hanya melihat Sasquatch," kata penutur begitu ia sudah mulai bisa kembali bernapas.

Si teman merasa skeptis tentang penampakan itu, hingga aku berjalan ke tempat dimana Sasquatch telah berdiri menampakkan diri dan menunjuk ke tanah. Ternyata di situ ada satu set kaki, enam belas inci tercetak di sekitar pohon-pohon yang ada di hutan itu. Langkah itu adalah jejak kaki sekitar empat-kaki lebih panjang, dan itu cukup untuk dimiliki sosok makhluk yang beratnya beberapa ratus kilogram.

Sang teman akhirnya berjongkok di samping jejak kaki itu, mempelajarinya dengan saksama. Aku terus menelusuri dengan matadi hutan mana Sasquatch telah menghilang. Kadang-kadang mereka berlama-lama di suatu daerah, menonton manusia dengan berada di sekitar bunga atau menyerupai bunga dan tak mudah dikenali orang. Lalu Si Sasquatch bisa saja melompat dan mengikuti jejak kakinya ke hutan. Ciri-cirinya bisa saja seperti yang dialami si penutur, yakni menangkap bau busuk sampah atau bau busuk sejenis itulah.

"Tanahnya terlalu keras di sini untuk cetakan yang juga jelas," kata sang teman sambil berjalan kembali ke saya. "Tampaknya ia pergi ke semak-semak ini."

Dari sini, memang banyak kisah yang beredar di tengah masyarakat, bahkan tak sedikit dari mereka yang begitu percaya bahwa legenda Sasquatch itu nyata dan ada. Mereka percaya bahwa makhluk ini akan datang pada orang yang membutuhkan pertolongan. Meski ada juga yang hadir sekedar iseng seperti yang dialami seorang warga yang bertutur di blognya di atas.

Sebuah perubahan yang terjadi dan membalikkan pertanyaan tentang keberadaan Sasquatch. Ini dialami dua orang tersebut setelah dia mengalami pertemuan begitu dekat dengan "Big Foot" atau sasquatch di Spooky California.

Bahkan The Legend of Sasquatch sendiri sempat dibuatkan dalam berbagai karya, seperti kisah rakyat, novel bahkan sebuah film animasi independen tahun 2006 merilis kisah ini. Sebuah perusahaan Gorilla pictures menghadirkan kisah ini dengan bintang William Hurt dan John Rhys-Davies.

Film ini dibuka dengan Ranger Steve (John Rhys-Davies) tapak oleh api unggun akan bercerita tentang keluarga Davis. John Davis (William Hurt) adalah pesawat terbang air di atas lembah yang disebut Sasquatch Valley dengan dua putrinya Khristy dan Maggie.
Khristy Maggie mengatakan bahwa Sasquatch berarti Bigfoot dan Maggie keajaiban jika ada Bigfoot di lembah. Khristy mengatakan kepadanya bahwa Bigfoot adalah sebuah mitos antara ada dan tiada. Yah, legenda hantu ini memang begitu dekat dalam pikiran masyarakat termasuk kawasan pegunungan Alaska dan kawasan California. Bagaimana menurut Anda?

ads

Ditulis Oleh : Muhammad D Setiawan Hari: 6:44 AM Kategori:

0 comments:

Post a Comment

 

Visitor This Day

Stat

Guest Book